Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala AFC 2023–24 adalah edisi ke-19 dan terakhir dari turnamen Piala AFC, Asia klub sekunder sepak bola yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Mulai musim 2024–25, Piala AFC akan dihentikan,[1] dan AFC Champions League 2 dan AFC Challenge League masing-masing akan diperkenalkan sebagai turnamen klub tingkat kedua dan ketiga di Asia.[2]
Ini adalah musim Piala AFC pertama dan satu-satunya yang mempunyai jadwal dua tahun (musim gugur hingga musim semi), bukan jadwal sepanjang tahun (musim semi hingga musim gugur).[3]
Al-Seeb adalah pemegang gelar, setelah memenangkan gelar Piala AFC pertama mereka di 2022. Namun, mereka tidak akan mampu mempertahankan gelarnya karena gagal melaju melalui liga divisi teratas domestiknya.
Pemenang turnamen akan otomatis lolos ke Liga Champions Elite AFC 2024–2025, memasuki babak play-off kualifikasi, jika mereka belum lolos melalui performa domestiknya.[4]
Ke-47 asosiasi anggota AFC diberi peringkat berdasarkan kinerja klub mereka selama empat tahun terakhir di kompetisi AFC (Peringkat Dunia FIFA tim nasional mereka tidak lagi dipertimbangkan).[5] Slot dialokasikan berdasarkan kriteria berikut sesuai dengan Panduan Entri:[6]
Jadwal lombanya adalah sebagai berikut.[10]
Sebanyak dua tim bermain di babak penyisihan 1.
Artikel `Foto` belum tersedia
Piala Asia AFC 2023 adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.
Turnamen ini semula dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.[1] Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di Tiongkok.[2]
Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar.[3] Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011.[4] Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan Qatar ikut serta di Piala Emas CONCACAF 2023, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.[5][6]
Tiongkok diumumkan sebagai pemenang tender pada 4 Juni 2019, menjelang Kongres FIFA ke-69 di Paris, Prancis.[7] Ini seharusnya jadi yang kedua kali mereka menjadi tuan rumah, setelah 2004. Namun, Tiongkok kemudian mundur sebagai tuan rumah,[8][9] sehingga putaran kedua penawaran harus digelar oleh AFC. Pengumuman tuan rumah dilakukan pada 17 Oktober 2022.[10]
Empat negara telah mengajukan penawaran: Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar,[11] tetapi Australia kemudian menarik diri pada September 2022[12] dan disusul Indonesia pada 15 Oktober 2022.[13] Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa Qatar memenangkan penawaran (bidding) dan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.[3]
Lolos ke putaran final
Gagal lolos ke putaran final
Diskualifikasi atau mengundurkan diri
Dua babak kualifikasi pertama juga bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Qatar telah lolos secara otomatis. Qatar berpartisipasi dalam putaran ini hanya untuk kualifikasi ke Piala Asia 2023.[14] Tiongkok berpartisipasi di babak kedua hanya untuk kualifikasi ke Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka awalnya lolos secara otomatis ke Piala Asia sebagai negara tuan rumah.[a]
Timor Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi setelah diketahui telah menurunkan total dua belas pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019, di antara kompetisi lainnya.[15] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Timor-Leste masih diizinkan untuk memasuki kompetisi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[16]
Kualifikasi dimulai pada 6 Juni 2019 dan berakhir pada 14 Juni 2022 untuk mencari 23 tim yang akan bergabung dengan negara tuan rumah Tiongkok, yang pada akhirnya mundur dari tuan rumah namun lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi babak kedua.[a] Turnamen akan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2023, dimundurkan dari penjadwalan seperti edisi-edisi sebelumnya yaitu Januari / Februari karena Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022. Korea Utara mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena masalah keamanan terkait pandemi COVID-19. Jepang menjadi tim pertama yang lolos, dengan mengalahkan Myanmar 10–0.
Hong Kong lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 55 tahun, sejak 1968, yang merupakan kemarau terpanjang dalam sejarah Piala Asia. Tajikistan melakukan debut mereka di Piala Asia, sementara sesama negara anggota CAFA, Afghanistan dan Turkmenistan, adalah satu-satunya dua negara dari zona Asia Tengah yang gagal lolos ke putaran final. Semua 16 tim dari edisi 2007 lolos ke turnamen ini, dengan co-host Indonesia dan Malaysia lolos untuk pertama kalinya sejak saat itu. Kuwait dan Yaman adalah satu-satunya dua tim Asia Barat yang tidak lolos ke putaran final. Serupa dengan edisi sebelumnya, India tetap menjadi satu-satunya tim dari Asia Selatan yang lolos ke putaran final, dan itu juga pertama kalinya India lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut. Filipina, Korea Utara, Turkmenistan, dan Yaman adalah tim yang telah berkompetisi di edisi sebelumnya yang tidak akan berpartisipasi dalam edisi ini, sedangkan AFF untuk pertama kalinya diikuti oleh lima negara (Australia juga berpartisipasi dalam edisi 2007 ( tetapi pada saat itu belum bergabung dengan AFF), sebuah rekor untuk wilayah tersebut.
Pada 16 Agustus, FIFA memutuskan untuk menangguhkan India dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA.[17] Akibatnya, India terancam akan dikeluarkan dari Piala Asia 2023 jika skorsing FIFA tidak dicabut sebelum pengundian. Kemudian[18], pada tanggal 27 Agustus 2022, FIFA secara resmi mencabut sanksi terhadap India.
Pengundian akan diselenggarakan di Katara Opera House di Doha pada 11 Mei 2023 pukul 14.00 Waktu Standar Arab (UTC+3).
Tim diundi secara berurutan ke Grup A hingga F. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia AFC, tim dari pot terbawah diundi terlebih dahulu tetapi tidak ditempatkan di posisi grup mereka mengikuti urutan nomor penyisihan grup seperti yang terjadi pada edisi sebelumnya. Tim Pot 1 ditempatkan di posisi pertama grup mereka, sementara posisi berikutnya dari semua tim lain diundi secara terpisah dari Pot 4 ke 2 (untuk tujuan menentukan jadwal pertandingan di setiap grup).
Hasil undian grup adalah sebagai berikut:
Setiap tim peserta pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang.[20] Pada Desember 2023, jumlah maksimum daftar skuad akhir ditingkatkan menjadi 26 pemain.[21]
Lima kota tuan rumah diajukan dalam penawaran untuk Piala Asia AFC 2023, termasuk tujuh stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pada 5 April 2023, AFC mengumumkan delapan stadion di empat kota tuan rumah untuk turnamen tersebut.[22] Pada tanggal 21 Agustus 2023, Stadion Lusail ditambahkan sebagai venue kesembilan.[23] Semua, kecuali satu (Stadion 974) stadion tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 dipilih untuk turnamen ini, bersama dengan Stadion Jassim bin Hamad, yang menjadi tuan rumah pertandingan pada edisi 2011, dan Stadion Abdullah bin Khalifa, yang belum pernah menjadi tuan rumah turnamen apa pun sebelumnya.
Stadion Lusail di Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan pembuka pada 12 Januari.[23] Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan dan Stadion Al Thumama di Doha akan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal; dan Stadion Lusail akan kembali menjadi tuan rumah pada pertanian final yang digelar pada 10 Februari.[23]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol dicetak; 4) Poin kedisiplinan; 5) Undian.
Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal AST (UTC+3).
7 Februari 2024 (2024-02-07)18.00
Sebanyak telah 132 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2,59 gol per pertandingan.
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[20]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Penghargaan Piala Asia AFC berikut diberikan pada akhir turnamen.
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]
pada tanggal 14 Juni 2022 setelah menjadi runner-up grup A pada kualifikasi Piala Asia 2023 ronde ketiga. Ini adalah penampilan ke-5 timnas Indonesia dalam pergelaran Piala Asia AFC 2023.
Skuad Timnas Piala Asia AFC 2023
tirto.id - Daftar klub Indonesia di kompetisi sepak bola Asia mendapat jatah 3 slot. AFC memberikan 1 slot play off Liga Champions Asia 2023/2024, 1 slot fase grup Piala AFC 2023/2024, dan 1 tiket play off Piala AFC 2023/2024.
3 slot tersebut diberikan AFC kepada PT LIB selaku operator Liga Indonesia untuk mengirimkan 3 wakilnya ke kompetisi sepak bola Asia. Nantinya, slot tersebut bakal diisi oleh juara Liga 1 2021/2022 (Bali United), juara Liga 1 2022/2023 (PSM Makassar), dan runner up Liga 1 2022/2023 (Persib Bandung atau Persija Jakarta).
Dalam partisipasi klub-klub Indonesia di kompetisi level Asia pada musim terakhir (2022), ada 2 wakil. Mereka adalah Bali United dan PSM Makassar. Keduanya tampil di AFC Cup 2022. Bali United berstatus juara Liga 1 2019. Mereka dipilih karena Liga 1 2020 dibatalkan karena Covid-19, sedangkan Liga 1 2021/2022 saat itu masih bergulir dan baru selesai pada April 2022.
Sementara itu, PSM Makassar berstatus juara Piala Indonesia 2018/2019. Mereka mewakili Indonesia karena Piala Indonesia 2020 juga tidak terselenggara karena pandemi Covid-19.
Dalam 3 edisi kompetisi antar klub Asia termutakhir, Indonesia sebenarnya berpotensi memiliki 3 slot. Ketiga slot itu adalah jatah 1 tiket play off Liga Champions Asia, 1 tiket penyisihan grup Piala AFC, ditambah 1 tiket play off Piala AFC apabila wakil di play off Liga Champions Asia berhasil lolos fase grup.
Namun, sejak tahun 2018/2019 belum ada tim Indonesia yang berhasil lolos dari play off Liga Champions Asia. Oleh karenanya, hanya ada 2 wakil yang tampil di Piala AFC, dengan Bali United dan PSM Makassar menjadi wakil Indonesia di edisi terakhir.
Pada Piala AFC 2023 PSM Makassar berhasil melaju ke final Zona ASEAN. Sayangnya, mereka kalah dari wakil Malaysia Kuala Lumpur FC dengan skor 5-2. Sementara Bali United justru terhenti di fase grup. Serdadu Tridatu disingkirkan oleh Kedah Darul Aman (Liga Malaysia).
Siapa Wakil Indonesia di Liga Champions Asia & Piala AFC 2023/2024?
Siapa Wakil Indonesia di Liga Champions Asia & Piala AFC 2023/2024?
Berikut ini adalah daftar klub yang mewakili Indonesia di Liga Champions Asia 2023/2024, dan Piala AFC 2023/2024.
Penulis: Permadi SuntamaEditor: Fitra Firdaus
KOMPAS.com – Timnas Indonesia melayangkan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait keputusan wasit terhadap gol Irak dalam matchday pertama fase Grup D Piala Asia 2023.
Keputusan protes terhadap AFC disampaikan manajer timnas Indonesia, Endri Erawan, seusai timnas Indonesia kalah 1-3 dari Irak pada Senin (15/1/2024).
“Setelah laga, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak,” kata Endri Erawan, dalam keterangan yang diterima KOMPAS.com.
“Kami sudah resmi melayangkan formulir protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan,” ujar dia menambahkan.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia Usai Kalah dari Irak, Berjuang Lawan Vietnam
Kendati demikian, surat protes kepada AFC tidak akan mengubah hasil pertandingan timnas Indonesia vs Irak.
Endri Erawan menjelaskan, sikap tegas timnas Indonesia untuk mengajukan protes bertujuan agar perangkat pertandingan lebih cermat dalam membuat keputusan.
“Setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan,” ucap Endri.
Ketua BTN (Badan Tim Nasional) Sumardji dan Manajer timnas Indonesia, Endri Erawan, dalam laga Piala Asia 2023 antara Indonesia vs Irak di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, 15 Januari 2024.
Adapun timnas Indonesia kebobolan lebih dulu dari Irak via Mohanad Ali (17’). Garuda baru membalas melalui Marselino Ferdinan pada menit ke-37.
Baca juga: Hasil Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Dibekuk Irak, Malaysia Kalah 4 Gol Tanpa Balas
Irak pun menambah keunggulan dua gol melalui Osama Rashid (47+7’) dan Aymen Hussein (75’).
Namun, kontribusi Osama Rashid untuk Irak menuai kontroversi karena dinilai ada offside dalam rangkaian proses terjadinya gol.
Pemain timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mengaku kecewa dengan keputusan wasit Tantashev Ilgiz karena mengesahkan gol Osama Rashid.
Padahal, wasit Tantashev Ilgiz, sempat berdiskusi dengan Video Assistant Referee (VAR) sebelum memberikan gol kedua kepada Irak.
“Disayangkan juga di pertandingan pertama ini kami tidak beruntung,” kata mantan pemain Persebaya itu.
“Ada beberapa kontroversi dari wasit yang seharusnya tidak gol, tetapi menjadi gol,” ujar Marselino.
Baca juga: Hasil Piala Asia 2023: Bintang PSG Bersinar, Korea Selatan Libas Bahrain 3-1
Kekecewaan terhadap keputusan gol kedua Irak juga diungkapkan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
“Saya ingin menyoroti gol kedua Irak, itu tidak bisa diterima. Gol itu 100 persen offside,” kata Shin Tae-yong.
“Jika ada keputusan salah dari wasit, maka hal ini bakal menurunkan citra dan level dari Piala Asia.”
Indonesia resmi batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Lalu apakah Timnas Indonesia U-20 tetap berlaga di Piala Dunia U-20 2023?
FIFA mengumumkan pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pengumuman tersebut dirilis FIFA pada Rabu (29/3).
Pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 itu tentu berdampak langsung pada keikutsertaan Indonesia di ajang tersebut. Pasalnya, Indonesia tampil sebagai peserta Piala Dunia U-20 2023 lewat jalur status tuan rumah. Begitu status tuan rumah dicabut, otomatis hak Indonesia untuk bermain di Piala Dunia U-20 2023 menjadi hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah negara disebut melakukan pendekatan untuk jadi pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Argentina jadi salah satu negara yang serius. Peru juga muncul jadi salah satu kandidat.
Andai Argentina ataupun Peru yang dipilih oleh FIFA sebagai pengganti, otomatis sang tuan rumah baru bakal mengantongi tiket lolos ke Piala Dunia U-20 2023 menggantikan Indonesia.
Lalu bagaimana bila tuan rumah baru yang menggantikan Indonesia sudah menggenggam tiket ke Piala Dunia U-20 2023?
Hal tersebut juga tak lantas menggaransi Indonesia bakal tetap mendapatkan tiket menuju Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya, tiket tersisa otomatis bakal diperhitungkan pada zona tempat sang tuan rumah baru berasal.
Misal tuan rumah baru Piala Dunia U-20 2023 adalah negara Asia yang sudah lolos [Uzbekistan, Irak, Korea Selatan, dan Jepang]. Andai salah satu dari negara tersebut yang jadi tuan rumah baru Piala Dunia U-20, kemungkinan besar slot tersisa akan diberikan pada salah satu dari empat tim yang kalah di perempat final Piala Asia U-20 2023.
Beda cerita bila pada Piala Asia U-20 2023 lalu Timnas Indonesia U-20 berhasil menjejakkan kaki ke babak semifinal.
Bila itu yang terjadi, Timnas Indonesia U-20 masih punya kemungkinan tampil di Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya, empat tim semifinalis Piala Asia U-20 memang otomatis menggenggam tiket menuju Piala Dunia U-20 2023. Tentunya pengandaian itu masih harus disertai pengandaian lain yaitu tidak ada sanksi untuk Indonesia karena gagal menggelar Piala Dunia U-20.
Daftar Wakil Indonesia di ACL & AFC Cup 2023/2024
Pada musim 2023/2024 Indonesia memiliki jatah 3 wakil untuk tampil di Liga Champions Asia 2023/2024. Melansir dari Antara, 3 wakil tersebut bakal diambil dari juara Liga 1 2021/2022, juara Liga 1 2022/2023, dan runner up Liga 1 2022/2023.
Untuk tim yang mewakili di play off Liga Champions Asia 2023/2024, PT LIB bakal melakukan play off terlebih dahulu antara Bali United dengan PSM Makassar. Pemenang laga tersebut bakal mendapat jatah play off untuk Liga Champions Asia.
Sementara itu, tim yang kalah akan mendapat tiket penyisihan grup Piala AFC 2023/2024. Berikutnya, 1 tiket play off Piala AFC 2023/2024 akan diberikan kepada runner up Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung atau Persija Jakarta.
"PSSI sudah bersurat ke AFC mengenai nominasi dan kriteria wakil Indonesia yang berhak tampil di 3 slot yang diinformasikan AFC. Dalam hal ini yang sudah ditentukan oleh PSSI sudah diketahui oleh AFC," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
Kendati begitu, komposisi klub yang mewakili Indonesia di level Asia tersebut dapat berubah karena klub yang tampil di kompetisi sepak bola Asia harus memenuhi standar AFC dan memiliki lisensi klub profesional dari AFC.
Pada tahun 2021, 9 klub Liga 1 sudah mendapat lisensi klub profesional dari AFC, termasuk Bali United, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSM Makassar. Namun, khusus PSM Makassar saat itu AFC meloloskan lisensi klub profesional dengan catatan, salah satunya infrastruktur stadion.
Oleh karenanya, apabila lolos ke babak play off Liga Champions Asia 2023/2024 atau fase grup Piala AFC, PSM Makassar harus memperbaiki infrastruktur stadion. Opsi lainnya adalah bermain di stadion lain seperti yang mereka lakukan di Piala AFC 2022/2023.
Timnas Indonesia Piala Asia AFC 2023
Indonesia announced a 29-men preliminary squad on 19 December 2023. The squad was reduced to 28 players on 20 December as Yance Sayuri withdrew injured. The final squad was announced on 4 January 2024. On 11 January, Saddil Ramdani was replaced by Adam Alis. On 14 January, Syahrul Trisna withdrew injured and was replaced by Nadeo Argawinata. Caps and goals are correct as of 28 January 2024, after the match against Australia.